Beranda | Hadits
Musnad Imam Syafii
No: -


Musnad Imam Syafii No. 226
مسند الشافعي 226: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْمَجِيدِ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ: أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ قَالَ: سَمِعْتُ عُبَيْدَ بْنَ عُمَيْرٍ، يَقُولُ: اجْتَمَعَتْ جَمَاعَةٌ فِيمَا حَوْلَ مَكَّةَ، قَالَ: حَسِبْتُ أَنَّهُ قَالَ: فِي أَعْلَى الْوَادِي هَهُنَا وَفِي الْحَجِّ. قَالَ: فَحَانَتِ الصَّلَاةُ فَتَقَدَّمَ رَجُلٌ مِنْ آلِ أَبِي السَّائِبِ أَعْجَمِيُّ اللِّسَانِ، قَالَ: فَأَخَّرَهُ الْمِسْوَرُ بْنُ مَخْرَمَةَ وَقَدَّمَ غَيْرَهُ، فَبَلَغَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ فَلَمْ يُعَرِّفْهُ بِشَيْءٍ حَتَّى جَاءَ الْمَدِينَةَ، فَلَمَّا جَاءَ الْمَدِينَةَ عَرَّفَهُ بِذَلِكَ فَقَالَ الْمِسْوَرُ: أَنْظِرْنِي يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ، إِنَّ الرَّجُلَ كَانَ أَعْجَمِيَّ اللِّسَانِ، وَكَانَ فِي الْحَجِّ فَخَشِيتُ أَنْ يَسْمَعَ بَعْضُ مَنْ شَهِدَ الْحَجَّ قِرَاءَتَهُ فَيَأْخُذَ بِعُجْمِيَّتِهِ. فَقَالَ: هُنَالِكَ ذَهَبْتَ بِهَا؟ فَقَالَ: نَعَمْ، فَقَالَ: قَدْ أَصَبْتَ

Musnad Syafi'i 226: Abdul Majid mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, ia mengatakan: Atha' mengabarkan kepadaku, ia mengatakan: Aku pernah mendengar Ubaidiliah bin Umair berkata, “Segolongan orang yang berada di sekitar Makkah berkumpul —aku menduganya mengatakan di bagian atas lembah, yaitu di sini— dalam musim haji. Kemudian tibalah waktu shalat, lalu seorang lelaki dari kalangan keluarga Abu Saib yang lisannya a'jam maju (menjadi imam). Tetapi ia disuruh mundur oleh Al Miswar bin Makhramah, dan Al Miswar mengajukan orang lain (sebagai imam). Ketika Al Miswar sampai kepada Umar bin Khaththab, ia tidak menceritakan sesuatu pun kepadanya hingga sampai di Madinah. Setelah sampai di Madinah, Al Miswar menceritakan hal tersebut kepadanya dan berkata, 'Pertimbangkanlah pendapatku ini, wahai Amirul Mukminin! Sesungguhnya lelaki itu adalah orang yang memiliki lisan a'jam, dia sedang melakukan ibadah haji; maka aku merasa khawatir bila ada sebagian dari jamaah haji yang mendengar bacaannya, lalu mengikuti bacaan a'jam-nya itu'. Khalifah Umar berkata, 'Apakah pemikiranmu sampai ke situ?' Al Miswar menjawab, 'Ya'. Khalifah Umar menjawab, 'Engkau benar'.” 232


      1   ...   223   224   225   226   227   228   229   ...   1800